Pj Gubernur Sumut Dorong Pelestarian Lingkungan Kawasan Danau Toba

Pj Gubernur Sumut Hassanudin mendorong pelestarian lingkungan di Kawasan Danau Toba untuk mencegah terjadi bencana alam, banjir bandang dan longsor seperti di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja.

topmetro.news – Pj Gubernur Sumut Hassanudin mendorong pelestarian lingkungan di Kawasan Danau Toba untuk mencegah terjadi bencana alam, banjir bandang dan longsor seperti di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja.

Demikian disampaikan Hassanudin menjawab pertanyaan wartawan terkait pelestarian lingkungan di Kawasan Danau Toba. Dia menilai keindahan alam dan lingkungan danau terbesar Asia Tenggara itu, harus tetap dijaga dengan baik.

“Betul sekali (harus ada pelestarian lingkungan). Jadi kita, memandang sesuatu itu harus secara holistik tidak hanya asas pemanfaatan nya saja,” kata Hassanudin, di Kantor Gubernur Sumut, Senin (4/12/2023).

Selain itu, Hassanudin mengungkapkan Pemprov Sumut akan lakukan secara konprehenshif pelestarian lingkungan dan akan melibatkan semua pihak. Karena, pembangunan infrastruktur harus seiring dengan menjaga alam Danau Toba, untuk mencegah terjadinya kembali bencana alam.

“Ini untuk mengantisipasi hal hal seperti ini (bencana alam), termasuk dampak lingkungan. Saya juga sudah berkeliling dan meliahat air terjun, sedangkan ini misalnya Kabupaten Dairi diatas dibawahnya Samosir, sangat indah dan harus dijaga,” ujarnya.

Hassanudin mendorong adanya rancangan perda tentang pelestarian lingkungan di Kawasan Danau Toba. Kalau tidak diatur, keindahan alam Danau Toba akan hancur kedepannya.

“Sehingga ini, harus kesisteman, kenapa demikian mana tahu nanti perdanya tidak disatukan ini, akan berdampak pada lingkungan,” sebutnya.

Selain itu, Hassanudin menginstruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut, untuk melakukan tindakan penyelidikan bersama pihak kepolisian atas penyebab terjadi banjir bandang dan longsor tersebut.

Pasalnya, dalam bencana alam terjadi di Kabupaten Humbahas ini, ada dugaan indikasi perambahan hutan di sekitar bencana alam tersebut.

“Terkait penyebab, memang kemaren saya sampaikan, coba dilihat di investigasi cari kemungkinan apa penyebabnya (banjir bandang dan longsor di Humbahas),” pungkasnya.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment